Mencerdaskan Anak Bangsa Yang Terlupakan

Pendidikan merupakah hal yang penting sekali di dunia ini. Setiap orang wajib mendapatkan pendidikan yang sama terutama anak – anak. Tetapi jika dilihat ke belakang banyak anak-anak yang tidak mendapatkan HAK untuk pendidikan padahal salah satu HAK anak di Indonesia adalah mendapatkan pendidikan. Banyak anak-anak yang tidak bisa membaca dan menulis walaupun umurnya sudah besar.

Peduli Kepada Anak Jalanan Demi Mencerdaskan Anak Bangsa

Saya merupakan satu dari banyak orang yang peduli kepada anak anak yang seakan terlupakan seperti anak jalanan. Mulanya saya ikut dalam Jambore yang di adakan oleh satu yayasan yang peduli anak jalanan. Saya mendapat banyak sekali pengalaman disana dan sekarang sudah 4 tahun saya ikutserta dalam mendidik anak jalanan agar mendapatkan pendidikan yang sama dengan anak yang lainnya.

Pertama kali saya mengajar anak jalanan di daerah cijantung. Lalu pada tahun 2012 saya mengajar di daerah kota tua. Dan pada tahun 2013 pertengahan saya membuat bimbel di daerah tanjung priok tepatnya di plumpang. Disana banyak sekali anak jalanan yang saya layani dan ajarkan. Saya mengumpulkan teman-teman saya untuk membantu anak jalanan disana. Mulai dari membaca, menulis, menghitung dan mengajar bahasa inggris kami sudah jalani sampai sekarang. Saya mempunyai 40 adik binaan disana.

Memang mengajar anak jalanan tidaklah mudah karena mental dan kebiasaan mereka yang kurang peduli dengan pendidikan dan larangan orang tua yang tidak mau anaknya ikut dalam bimbel saya. Tapi dengan dukungan, doa dan yang pasti kerja keras sudah kami lakukan akhirnya mereka orang tua setuju anaknya kami bina untuk di didik untuk lebih maju dan bisa menjadi orang sukses suatu anak nanti.

Bukan materi yang kami harapan, karena kami tidak di bayar sedikit pun dalam mengajar anak-anak jalanan tapi hati kami yang terpanggil untuk mengajar anak jalanan agar lebih maju. Kami juga sedang berusaha untuk menyekolahkan mereka agar mendapatkan ijazah walau paket tetapi adik-adik binaan kami bisa mendapatkan hak yang sama dengan anak yang lainnya.

Kami sering mengumpulkan dana untuk mengajar adik binaan kami untuk mengajak mereka jalan-jalan ke museum ataupun memberikan sembako kepada orang tua mereka. Dan kami sampai sekarang berusaha untuk mengajarkan orang tua adik binaan kami bahwa mengamen bukanlah hal yang baik untuk mendapatkan uang untuk mencukupi hidup ini. Dalam mengajarkan ini kami membuat suatu proyek Sepatu Lukis yang dibuat oleh mereka dan hasil penjualannya kami akan berikan sedikit kepada orang tua atau adik binaan kami yang membuat sepatu tersebut sebagai upah untuk mereka.

Pada tahun ini saya dan bersama dengan teman-teman saya kembali membuka daerah binaan baru di daerah mangga besar. Di tempat ini adalah kumpulan para pemulung yang tiap harinya mengumpulkan sampah dan tinggal disana bersama sampah kumpulan mereka. Mungkin Anda sudah terbayang bagaimana lokasinya. Ketika pertama saya datang kesana, saya langsung melihat betapa kumuhnya dan tidak layaknya untuk ditempati. Karena itu saya kesana untuk membantu untuk mendidik mereka untuk mencerdaskan anak bangsa yang terlupakan ini.

Harapan Saya Untuk Pendidikan di Indonesia Dalam Mencerdaskan Anak Bangsa

Saya mempunyai harapan untuk pendidikan di Indonesia dalam rangka mencerdaskan anak bangsa adalah pemerintah ikut peduli kepada mereka yang terlupakan seperti anak marginal. Bagaimanapun juga anak-anak harus mendapatkan HAK yang sama seperti anak-anak lainnya.

Banyak sekali diluar sana anak-anak yang pendidikannya sangat memperhatinkan dan perlu bantuan bukan hanya pemerintah saja tetapi kita semua. Kita dapat membantu mereka dengan menjadi sahabat bagi mereka. Mari kita turut serta dalam mencerdaskan anak bangsa di Indonesia.

Erwin